Barcelona telah mengamankan tempat di perempat final Liga Champions UEFA setelah mengalahkan Benfica 3-1 di Estadi Olímpic Lluís Companys. Kemenangan tersebut menandai kemajuan Barcelona ke babak berikutnya dengan skor agregat 4-1. Pemain muda Lamine Yamal menjadi bintang pertunjukan, memberikan assist brilian untuk gol pembuka Raphinha dan mencetak gol menakjubkan untuk membawa Barcelona unggul 2-1.
Raphinha membuka skor pada menit ke-11, dengan tendangan voli yang memanfaatkan umpan cerdik Yamal yang menerobos pertahanan lawan. Namun, dua menit kemudian, Nicolas Otamendi dari Benfica menyamakan kedudukan lewat sundulan yang sangat bagus. Momen ajaib Yamal terjadi pada menit ke-27 saat ia melepaskan tembakan yang tak terbendung dari tepi kotak penalti dan tak terjangkau oleh kiper.
Raphinha kembali mencetak gol pada menit ke-42, mencetak gol keduanya malam itu dengan penyelesaian klinis ke sudut bawah gawang. Ada sedikit kebingungan mengenai apakah gol itu akan disahkan, karena permainan tampaknya ditarik kembali karena pelanggaran yang dilakukan Otamendi di tepi kotak penalti. Namun, setelah pemeriksaan oleh asisten wasit video (VAR), gol tersebut disahkan, dan kartu kuning Otamendi dibatalkan.
Penampilan impresif Yamal telah memecahkan rekor, karena ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol dan menyumbang assist dalam pertandingan Liga Champions di usia 17 tahun dan 241 hari. Remaja ini kini telah menyumbang 28 gol musim ini, menunjukkan bakat dan potensinya yang luar biasa.
Raphinha juga pantas dipuji atas penampilannya, karena dua golnya berarti ia telah menyumbang 16 gol di Liga Champions musim ini. Hanya Lionel Messi yang berkontribusi lebih banyak dalam satu musim untuk Barcelona di kompetisi tersebut.
Barcelona seharusnya menang dengan selisih yang lebih besar, tetapi Frenkie de Jong kehilangan peluang emas untuk menambah gol keempat pada malam itu, dengan melepaskan tembakan melebar dari jarak dekat setelah pergerakan yang indah. Meskipun demikian, kemenangan Barcelona mengamankan tempat mereka di perempat final, di mana mereka akan menghadapi Borussia Dortmund atau Lille.
Kemenangan ini menandai berlanjutnya catatan tak terkalahkan Barcelona, setelah tidak pernah kalah dalam satu pertandingan pun di kompetisi mana pun sejak 21 Desember. Dengan Yamal dan Raphinha sebagai pemimpin, Barcelona tampaknya siap untuk melaju jauh di Liga Champions.