Dalam upaya untuk melanjutkan perjuangan melawan dan mengakhiri rasisme di sepak bola, terutama di kasta tertinggi Spanyol, pemain depan Brasil dan bintang Real Madrid Vinicius Junior telah mengungkapkan tindakan drastis yang akan diambil oleh rekan setimnya di Los Blancos jika dia atau rekan setimnya menghadapi rasisme musim ini.
Vinicius Junior telah menjadi sasaran beberapa serangan rasisme dalam beberapa musim terakhir, dan pada musim 2023/2024, ia menghadapi serangan rasial di sebuah pertandingan pada 21 Mei 2023, dan tiga pemain Valencia dijebloskan ke penjara selama delapan bulan karena serangan rasial yang mereka alami.
Awal tahun ini, ia mengungkapkan bahwa ia tidak ingin bermain sepak bola lagi pada konferensi pers tim nasional Brasil, dan pada hari Rabu, Vinicius mengungkapkan bahwa ia dan rekan satu timnya akan dipaksa meninggalkan lapangan jika rasisme terjadi lagi.
“Kami memang harus meninggalkan lapangan agar keadaan dapat berubah secepatnya. Di klub, kami lebih sering membicarakannya. Bukan hanya saya, tetapi semua pemain mengatakan bahwa jika itu terjadi, lain kali semua orang harus meninggalkan lapangan. Jadi semua orang yang menghina kami harus membayar denda yang jauh lebih besar.” katanya.
Sementara itu, calon peraih Ballon d’Or itu mengatakan, ia sudah melihat dan merasakan perbedaan di Spanyol. Ia menyatakan, meski masih ada sejumlah penggemar yang bersikap rasis, mereka mulai takut mengekspresikan diri di lapangan sepak bola dan di tempat-tempat yang banyak terdapat kamera.
Pemain depan itu yakin bahwa ia mengubah pola pikir penggemar Spanyol dan bahwa upaya akan terus dilakukan untuk mengurangi rasisme, sedikit demi sedikit, meskipun mereka tidak akan dapat mengakhirinya. Real Madrid telah memenangkan satu dan seri satu dari dua pertandingan La Liga pertama mereka sejauh ini, dan pasukan Carlo Ancelotti akan bertandang ke Las Palmas pada hari Kamis.
Pantau Terus!
Gabung komunitas Telegram kami untuk berita olahraga, ulasan, live score terbaru dan lainnya.