Mainz telah memecat pelatih kepala Bo Henriksen setelah awal musim Bundesliga yang buruk yang membuat klub itu terpaku di dasar klasemen.
Kekalahan telak 4-0 di kandang sendiri oleh Freiburg pada hari Minggu menjadi titik puncak, membuat Mainz hanya meraih enam poin dari 12 pertandingan liga pertama mereka. Satu-satunya kemenangan mereka diraih saat mengalahkan Augsburg 4-1 pada bulan September.
Keputusan ini mengejutkan mengingat pencapaian Henriksen beberapa bulan yang lalu. Pelatih asal Denmark berusia 49 tahun itu membawa Mainz meraih posisi keenam yang mengesankan musim lalu, memastikan kualifikasi Liga Konferensi UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Dalam kampanye Eropa saat ini, Mainz tetap bersaing, menduduki peringkat kelima dari 36 tim setelah empat pertandingan.
Kendati sukses di tingkat kontinental, kontras yang mencolok dalam performa domestik, dengan tim telah kebobolan 32 gol musim ini, memaksa dewan mengambil tindakan.
Pelatih U-23 Benjamin Hofmann telah ditempatkan sebagai penanggung jawab sementara sementara pencarian pengganti permanen dimulai.
Dalam pernyataan perpisahan yang menyentuh hati, Henriksen hanya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub: “Saya mengenang kembali dengan penuh apresiasi atas semua yang telah kita capai bersama. Mainz 05, orang-orang di sini, dan terutama para penggemar yang luar biasa telah memberi saya pengalaman yang tak terlupakan. Klub ini sungguh istimewa.”
Henriksen, yang mengambil alih tim pada Februari 2024 setelah sempat melatih di FC Zurich, meninggalkan klub setelah hanya 21 bulan bertugas. Ia telah memimpin tim selama 66 pertandingan dengan 25 kemenangan, 17 seri, dan 24 kekalahan.
Mainz, yang sekarang dalam bahaya serius degradasi, menghadapi periode krusial saat mereka berupaya menghentikan keterpurukan dan mencari pengganti yang mampu mengulang kepahlawanan musim lalu sambil menstabilkan status Bundesliga mereka.
















