Keputusan Manchester City mendatangkan Gianluigi Donnarumma pada hari terakhir bursa transfer menggarisbawahi kekhawatiran Pep Guardiola tentang kesulitan timnya di awal musim.
Dengan pemain nomor satu lama Ederson dijual ke Fenerbahce, City bergerak cepat untuk mengamankan pemain internasional Italia itu dari Paris St-Germain dalam kesepakatan senilai £26 juta, menambah tekanan lebih lanjut kepada kiper muda James Trafford.
Trafford, pemain yang direkrut dari Burnley dengan harga £27 juta di musim panas, telah menjadi starter di tiga pertandingan pertama City musim ini. Ia tampil mengesankan dalam kemenangan 4-0 atas Wolves di laga pembuka, tetapi tampil kurang konsisten saat kalah dari Tottenham dan Brighton, di mana City menyia-nyiakan keunggulan 1-0 dan akhirnya kalah 2-1 pada hari Minggu.
Guardiola mengakui timnya “berhenti bermain” setelah kebobolan, sebuah kesalahan yang mengungkap masalah pertahanan yang lebih luas. Kedatangan Donnarumma menambah pengalaman dan kepemimpinan bagi skuad yang saat ini kehilangan sosok-sosok senior seperti Kevin de Bruyne, Kyle Walker, dan Jack Grealish.
Pemain berusia 26 tahun ini, yang memenangkan Treble bersama PSG musim lalu dan secara mengejutkan berhasil menggagalkan Inggris di final Euro 2020, dianggap sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Namun, distribusi bolanya masih dipertanyakan – bagian penting dari sistem Guardiola yang telah disempurnakan Ederson.
Mantan kiper City telah menyoroti skala tantangan yang ada. Joe Hart mengatakan masalah City adalah “momen sulit” alih-alih krisis, sementara Peter Schmeichel menekankan bahwa tidak ada kiper yang dapat meniru kemampuan unik Ederson dalam melancarkan serangan dari lini belakang.
Selama delapan tahun di Manchester, pemain Brasil itu mengubah perannya, memenangkan enam gelar liga dan memberikan delapan assist.
Sementara itu, masa depan Trafford tidak dianggap terancam. Pihak internal klub yakin pemain berusia 22 tahun itu memiliki masa depan jangka panjang yang “luar biasa” di City, dan dengan empat kompetisi yang harus diikuti, ia diperkirakan akan mendapatkan kesempatan bermain sepanjang musim.
Penampilan awalnya menunjukkan hasil yang menjanjikan, meskipun ketidakkonsistenan masih menjadi faktor pada tahap perkembangannya ini.
Tantangan langsung Guardiola adalah apakah mempercayai Trafford dalam derby Manchester pada 14 September atau memberi Donnarumma debut instan.
Dengan City tertinggal di belakang rivalnya, United, di klasemen, keputusan itu bisa terbukti penting dalam membentuk arah musim mereka dan dalam menentukan apakah Guardiola mendapati dirinya dalam krisis manajer di Manchester.