Pelatih Barcelona Ronald Koeman sangat kritis pada wasit dan VAR atas kekalahan 3-1 dari Real Madrid di El Clasico, mengatakan teknologi “hanya digunakan untuk membuat keputusan melawan Barca.”
Sergio Ramos mendapatkan penalti yang kontroversi pada pertengahan babak dua atas peninjauan VAR saat bek Barca Clement Lenglet menarik bajunya.
Kapten Madrid maju untuk mengambil tendangan dan membawa Madrid memimpin sebelum Luka Modric menutup kemenangan 90 menit dengan menambahkan kekalahan beruntung Barca yang sebelunmya kalah 1-0 atas Getafe.
“Saya tidak mengerti VAR, menurutku itu hanya digunakan untuk membuat keputusan melawan Barca.” Kata Koeman pada jumpa pers.
“Anda selalu mendapatkan gangguan di baju di area tersebut, dan menurutku Ramos membuat pelanggaran ke Lenglet terlebih dahulu. Ada gangguan di baru, tapi itu tidak cukup untuk membuatnya jatuh seperti yang dilakukannya dan bagiku, itu tidak pinalti.”
Untuk menambahkan kekesalan dari pelatih asal Belanda tersebut, Barca memiliki dua pinalti yang tidak diberikan. Lionel Messi terjatuh dari pergerakan Raphael Varane di babak pertama, dan Barca diacuhkan pada babak dua saat bola terkena di tangan pemain Madrid asal Perancis tersebut.
Tidak dari keduanya menjadi peninjauan wasit pada monitor di samping lapangan, dengan Koeman mengeluhkan keputusan VAR yang kurang terhadap Barca musim ini.
“We hаvе hаd five mаtсhеѕ, аnd [VAR] has оnlу been used to go аgаіnѕt Bаrса. It’s never gоnе оur way,” Kоеmаn said. “Kami melewati lima pertandingan, dan VAR satu-satunya yang digunakan untuk melawan Barca. Itu tidak pernah berjalan sesuai harapan kami.”
“Keputusan memiliki pengaruh besar pada hasil akhir karena kami bermain sangat baik hingga pinalti diberikan. Kami bermain bagus, membuat peluang, dan sulit dimengerti bagaimana kami kalah; Kami tidak layak untuk kalah dari apa yang sudah dilakukan.
Ditulis oleh Akinnifesi Olumide