Arsenal berhasil menang mudah atas juara Belanda PSV Eindhoven dengan skor 7-1 di kandang lawan.
Arsenal memasuki pertandingan ini dengan kegagalan mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhirnya melawan PSV yang sedang tampil gemilang di kompetisi tersebut.
Menurut catatan, ini adalah kemenangan terbesar bagi The Gunners dalam hal gol di kompetisi tersebut, sementara itu merupakan kemenangan terburuk bagi juara Belanda, yang tidak pernah kalah dalam 15 pertandingan kandang terakhirnya.
Arsenal telah memasuki pertandingan untuk mencari solusi, karena mereka tidak memiliki penyerang. Dengan kemenangan ini, dapat dikatakan bahwa pertandingan leg kedua di Stadion Emirates hanyalah formalitas, dan mereka akan menghadapi pemenang derby Madrid di babak berikutnya di Liga Champions.
Setelah tendangan Ismael Saibari membentur mistar gawang di awal pertandingan untuk tim tuan rumah, Arsenal mengambil kendali dan mencetak gol lewat serangan. Jurrien Timber mencetak gol pembuka Arsenal di menit ke-18 melalui sundulan indah.
Ethan Nwaneri menggandakan keunggulan Arsenal tiga menit kemudian ketika Myles Lewis-Skelly
The Gunners kemudian menggandakan kedudukan tiga menit kemudian melalui pergerakan tim yang manis saat Myles Lewis-Kelly melepaskan umpan tarik ke sesama lulusan akademi Nwaneri, yang dengan mantap memasukkan bola melewati Walter Benitez.
Jika bukan karena profesionalisme wasit, Arsenal akan kekurangan pemain karena Lewis-Skelly, yang telah mendapat kartu kuning, beruntung masih tetap berada di lapangan sesaat setelah ia melanggar Ledezma.
Demi keamanan, Mikel Arteta menggantinya dengan Riccardo Calafiori, yang masih bermain 10 menit di babak pertama, dan skor berubah menjadi 3-0 beberapa saat kemudian. Striker pengganti Arsenal, Merino, menghukum pertahanan PSV dengan tendangan melengkungnya.
Tuan rumah mendapat harapan ketika wasit menunjuk titik penalti setelah melihat Thomas Party melanggar Luuk De Jong di area penalti dari tendangan sudut. Noa Lang melakukan kesalahan dari titik penalti, membuat David Raya terpaku di tempat dengan tendangannya yang melambung ke kanan.
Arsenal kemudian kembali unggul tiga gol melalui umpan balik Odegaard saat ia mencetak gol dari jarak dekat setelah Benitez melepaskan umpan silang ke area penalti. Skor berubah menjadi 5-1 per menit melalui Leandro Trossard, yang bekerja sama dengan baik dengan Calafiori saat pemain Belgia itu mencungkil bola melewati Benitez dari jarak dekat.
Odegaard akhirnya mencetak dua gol lewat tendangan mendalam yang terlalu sulit dihentikan Benitez, dan Calafiori menutup malam itu dengan penempatan yang bagus setelah diberi umpan oleh sang kapten.
Kemenangan telak ini tentu akan mendongkrak kepercayaan diri The Gunners karena trofi Liga Primer tampaknya mulai merosot sejak saat itu dengan ketertinggalan 11 poin dari Liverpool.