Penalti Kylian Mbappé di babak kedua cukup untuk memberi Real Madrid kemenangan 1-0 atas Osasuna dalam pertandingan pembukaan La Liga di Santiago Bernabéu.
Pemain depan Prancis, yang merupakan pencetak gol terbanyak musim lalu, menandai musim baru dengan gol pertamanya setelah memenangkan dan mengonversi tendangan penalti pada menit ke-51.
Pertandingan dimulai dengan Madrid mendominasi penguasaan bola tetapi kesulitan menembus pertahanan rapat Osasuna.
Vinícius Júnior dan Arda Güler sama-sama menguji kiper Sergio Herrera, sementara Osasuna tak banyak melakukan serangan. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap imbang tanpa gol, dengan tim tamu gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.
Terobosan terjadi tak lama setelah babak kedua dimulai ketika gerak kaki memukau Mbappé memicu pelanggaran di dalam area penalti dari Juan Cruz.
Sang penyerang dengan percaya diri mengeksekusi penalti ke pojok bawah gawang, membuat penonton Bernabéu bersorak. Itu adalah hadiah yang pantas untuk kegigihan Madrid setelah gelombang tekanan.
Real memiliki peluang untuk memperbesar keunggulan mereka, dengan tendangan Güler yang melebar tipis dari jarak jauh dan pemain pengganti Franco Mastantuono hampir memberikan dampak langsung.
Vinícius juga hampir mencetak gol sebelum digantikan Gonzalo García, tetapi perlawanan Osasuna di menit-menit akhir membuat skor tetap ketat. Peluang terbaik mereka datang dari Ante Budimir, yang sundulannya hanya melambung tipis di atas mistar gawang pada menit ke-85.
Ketegangan meningkat di penghujung pertandingan ketika Abel Bretones menerima kartu merah karena tekel sembrono di waktu tambahan, sehingga Osasuna harus bermain dengan sepuluh orang.
Meski mendapat banyak bola mati, tim tamu tak mampu menyamakan kedudukan dan Madrid tetap bertahan untuk mengamankan tiga poin pertama mereka musim ini.
Pertandingan itu juga menyaksikan Trent Alexander-Arnold melakukan debutnya di La Liga untuk Real Madrid sebelum digantikan pada menit ke-68.
Kedatangannya, bersama bintang muda Mastantuono, menyoroti era baru di bawah Xabi Alonso, saat Madrid memulai upaya mereka meraih gelar dengan kemenangan tipis namun penting.
