Bek Inggris Reece James telah meminta FIFA untuk mempertimbangkan penjadwalan ulang waktu kick-off untuk Piala Dunia 2026 karena suhu musim panas ekstrem yang diperkirakan terjadi di negara tuan rumah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Kapten Chelsea menyatakan kekhawatirannya tentang keselamatan pemain, dan mengatakan pertandingan selanjutnya dapat membantu mengurangi risiko terkait dengan panas tinggi dan kelembapan selama pertandingan.
James, 25, baru-baru ini memimpin Chelsea meraih kemenangan di Piala Dunia Antarklub yang diadakan di AS, di mana suhu mencapai 38°C. Turnamen tersebut menuai kritik atas kondisi pertandingan, dengan rekan setimnya Enzo Fernández menyebut suhu panas sebagai “sangat berbahaya” dan mengakui ia merasa pusing selama pertandingan.
Saat merenungkan pengalaman itu, James mengatakan bahwa “sangat sulit” untuk tampil dalam kondisi seperti itu, terutama bagi pemain yang lebih terbiasa dengan iklim Inggris yang lebih dingin.
Penelitian dari Universitas Queen Belfast telah mengindikasikan bahwa 14 dari 16 tempat yang dipilih untuk Piala Dunia 2026 dapat mencapai suhu yang sangat tinggi yang berbahaya selama periode turnamen.
Kota-kota seperti Philadelphia telah diberi peringatan suhu panas ekstrem musim panas ini, dengan kelembapan udara yang mendorong suhu hingga sekitar 45°C. Temuan ini semakin memperkuat seruan agar FIFA menyesuaikan jadwal pertandingan demi melindungi para pemain.
James menyarankan agar pertandingan digelar lebih siang hari akan memberikan perbedaan yang signifikan. “Kick-off yang lebih siang saat cuaca tidak terlalu panas dan lembap pasti akan membantu,” ujarnya.
Manajer Inggris Thomas Tuchel dan asisten pelatih Anthony Barry dilaporkan sepakat, dengan rencana yang sudah berjalan untuk kamp pelatihan cuaca hangat di Florida untuk membantu skuad beraklimatisasi menjelang kompetisi musim panas mendatang.
Bek tersebut juga mengungkapkan bahwa ia belum diajak berkonsultasi secara pribadi oleh FIFA mengenai pengalamannya di Piala Dunia Antarklub, meskipun ia yakin badan pengurus tersebut telah mengumpulkan masukan dari para manajer dan perwakilan klub.
FIFA dikabarkan tengah menjajaki opsi penjadwalan serupa dengan format Piala Dunia Antarklub, di mana pertandingan dimulai pukul 17.00, 20.00, 23.00, dan 02.00 BST, yang berarti banyak penonton Eropa akan menonton pertandingan setelah tengah malam.















