Manajer Inggris Thomas Tuchel dan kapten Harry Kane mengatakan timnya sepenuhnya siap untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia Selasa malam melawan Serbia, dengan keduanya menekankan fokus mereka pada kinerja sekaligus mengakui protokol rasisme UEFA.
Tuchel, yang menggantikan Gareth Southgate setelah Euro 2024, mengatakan skuadnya telah diberi pengarahan oleh FA tentang cara menanggapi jika ada insiden nyanyian rasis di Beograd.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa pertandingan tersebut akan menjadi “acara olahraga tingkat tinggi” dan mendesak fokus pada “keindahan olahraga dan permainan tersebut.”
Kane mengonfirmasi bahwa para pemain juga telah membahas masalah tersebut, menambahkan bahwa mereka “siap melakukan apa pun yang diizinkan protokol UEFA” jika muncul masalah. Ia merujuk kembali pada kemenangan 6-0 Inggris atas Bulgaria pada tahun 2019, yang dua kali dihentikan karena pelecehan rasis, dan mengatakan bahwa tim telah menangani situasi tersebut dengan baik dan siap kembali jika diperlukan.
Di sisi sepak bola, Tuchel menggambarkan Serbia sebagai tim yang “fleksibel, dengan umpan silang yang kuat dan penyerang yang sangat berbahaya,” sementara Kane memprediksi atmosfer yang “tidak bersahabat”, tetapi menegaskan ia menikmati tantangan seperti itu. “Saya suka pertandingan tandang seperti ini, mereka mengeluarkan potensi terbaik saya,” kata sang striker.
Tuchel juga mengonfirmasi bahwa “semua pemain tersedia” untuk dipilih setelah menjalani pemusatan latihan yang positif dan hanya mengisyaratkan sedikit penyesuaian taktis.
Ia memuji kemajuan pemainnya dalam membongkar pertahanan lawan, sementara Kane menyarankan kemenangan di Belgrade akan menjadi “langkah besar ke arah yang benar” menuju kualifikasi Piala Dunia.
Inggris duduk di puncak grup kualifikasi mereka dengan empat kemenangan dari empat pertandingan kompetitif di bawah Tuchel, mencetak delapan gol tanpa balas.
Namun, penampilan terkini mereka, termasuk kemenangan susah payah 2-0 melawan Andorra, telah menimbulkan pertanyaan tentang identitas dan gaya tim di bawah manajer baru.
Inggris belum memperoleh kemenangan meyakinkan dalam rangkaian pertandingan terakhir mereka di bawah asuhan Thomas Tuchel, yang menimbulkan kekhawatiran seputar gaya bermain tim.