Barcelona bersiap untuk meminjamkan Ansu Fati lagi, setelah gagal mengamankan transfer permanen untuk pemain sayap itu musim panas ini.
Pemain berusia 22 tahun ini, yang pernah dianggap sebagai pewaris takhta Lionel Messi, telah berjuang baik dari segi penampilan maupun menit bermain di Camp Nou, sehingga mendorong klub untuk mencari opsi keluar sementara.
Gaji tinggi Fati masih menjadi kendala signifikan dalam negosiasi dengan calon pembeli. Pemain internasional Spanyol itu hanya tampil sebagai starter sebanyak tiga kali di La Liga selama musim 2024/25, yang menggarisbawahi penurunannya dalam urutan pilihan utama.
Meskipun tersedia untuk ditransfer, hanya sedikit klub yang memiliki posisi keuangan untuk memenuhi tuntutan gajinya dan harapan Barcelona.
Barcelona sebelumnya telah meminjamkan Fati ke Brighton selama musim 2023/24, tetapi waktunya di Liga Premier tidak banyak membantu menghidupkan kembali kariernya.
Kini, raksasa Catalan tampaknya pasrah untuk mengatur kesepakatan pinjaman lain daripada mendorong penjualan, AS Monaco telah muncul sebagai tujuan yang mungkin, meskipun rincian mengenai opsi pembelian atau kewajiban masih belum jelas.
Fati saat ini terikat kontrak dengan Barcelona hingga 2027, sehingga mempersulit klub untuk melepasnya secara permanen.
Mengingat iklim pasar saat ini dan performa terkininya, pejabat Barca mengakui bahwa kemungkinan hengkang dalam jangka panjang kemungkinan besar harus menunggu. Sebaliknya, fokus telah beralih ke menemukan langkah sementara yang sesuai dan menguntungkan kedua belah pihak.
Salah satu konsekuensi penting dari kemungkinan hengkangnya Fati adalah tersedianya kaus bernomor punggung 10 di Barcelona. Klub tersebut dilaporkan berencana untuk menyerahkan nomor ikonik tersebut kepada sensasi remaja Lamine Yamal sebagai simbol penyerahan tongkat estafet saat ia terus menunjukkan peningkatan kariernya.
Dengan dibukanya jendela transfer musim panas, Fati akan bersemangat untuk menyelesaikan langkah selanjutnya dan memulai babak baru di luar Camp Nou.
Peminjaman ke Monaco dapat memberikan kesempatan bagi pemain sayap itu untuk membangun kembali kepercayaan dirinya dan menghidupkan kembali kariernya, saat Barcelona melanjutkan perombakan skuad mereka yang lebih luas menjelang musim 2025/26.