Manchester City meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas rivalnya Manchester United di Stadion Etihad, dengan Phil Foden dan Erling Haaland menyumbangkan gol dalam pertandingan berat sebelah di Liga Primer.
Tim asuhan Pep Guardiola menunjukkan ketenangan, kontrol, dan penyelesaian yang kejam untuk memperluas dominasi mereka dalam derby Manchester.
Tuan rumah unggul terlebih dahulu pada menit ke-18 ketika Phil Foden menyundul umpan silang Jeremy Doku, menutup awal pertandingan yang seru. United beberapa kali mengancam, tetapi gagal memanfaatkan penguasaan bola yang singkat.
Namun, City tampil klinis, dengan Erling Haaland menggandakan keunggulan pada menit ke-53 setelah assist lain dari Doku. Striker Norwegia itu kembali mencetak gol pada menit ke-68, kali ini memanfaatkan umpan Bernardo Silva untuk memastikan kemenangan.
Hasil ini menyoroti keunggulan City, dengan Guardiola mencatatkan kemenangan derby Liga Primernya yang ke-10, bergabung dengan Sir Alex Ferguson dan Sir Matt Busby sebagai satu-satunya manajer yang mencapai angka dua digit dalam pertandingan ini.
Bagi United, ini adalah malam yang penuh pelajaran karena kelemahan pertahanan mereka dan kurangnya ketajaman di lini depan diekspos secara brutal oleh rival mereka.
Manajer United, Rúben Amorim, kini menghadapi tekanan yang semakin besar setelah kekalahan telak lainnya. Kritikus berpendapat bahwa kekakuan taktik dan kegagalannya beradaptasi telah membuat tim mudah ditembus, sementara para penggemar secara terbuka mempertanyakan berapa lama lagi ia bisa bertahan. Kekalahan ini membuat United mencari jawaban atas apa yang telah menjadi awal musim mereka yang tersendat-sendat.
Kemenangan ini menjaga momentum City tetap hidup, dengan Haaland kini telah mencetak 11 gol dalam enam penampilan musim ini di klub dan negaranya.
Bagi United, selisih poin dengan para rival terus melebar, dengan Sir Jim Ratcliffe, yang menyaksikan dari tribun direksi, tampak tidak terkesan. Saat peluit akhir berbunyi, para penggemar City merayakan kemenangan dominan mereka, sementara United harus merenungkan betapa jauhnya ketertinggalan mereka.