Gol tunggal Lucas Paqueta telah memberi tim Ligue 1, Olympique Lyon, keunggulan tipis di babak 16 besar Liga Europa melawan FC Porto.
Sang tim Perancis mengamankan kemenangan lewat gol yang tercipta di babak kedua, sang tuan rumah memiliki equalizer injury time yang dianulir.
Oleh karenanya, kemenangan telah membawa Lyon selangkah menuju perempat final. Namun apa pun bisa terjadi dalam kompetisi ini karena tidak ada yang bisa dikesampingkan.
Paqueta pada menit pertama bentrok dengan pemain belakang Porto, Pepe. Bahkan dengan darah merembes melalui perbannya, sang playmaker asal Brazil tersebut tetap berada di lapangan untuk menarik tali di lini tengah dan mencetak gol kemenangan.
Pepe tidak dapat membalas di babak kedua, tetapi Paqueta membuka peluang untuk mencetak gol tepat sebelum menit ke-60. Gelandang asal Brazil itu mengarahkan bola ke pojok bawah. VAR telah membatalkan panggilan offside dalam built-up.
Porto hampir beruntung mendapat hadiah penalti. Wasit yang menunjuk titik untuk handball oleh Paqueta kemudian berubah pikiran setelah melihat layar VAR untuk kedua kalinya, karena handball itu tidak disengaja. Bola awalnya memantul dari lutut sang gelandang sebelum mengenai lengannya.
Penjaga gawang Lyon asal Portugal, Anthony Lopes, juga menghentikan Porot untuk mencetak gol dengan melakukan penyelamatan bagus menjelang akhir babak.
Meraih hasil melawan tim Porto yang berada di puncak dan tak terkalahkan di liga Portugal musim ini adalah hal yang bagus. Mereka juga tim pertama yang Porot tidak cetak gol musim ini di setiap pertandingan sejauh ini.
Sementara itu, Chancel Mbemba mengira ia telah mengamankan hasil seri untuk Porto di injury time ketika ia akhirnya mengalahkan Lopes untuk mencetak gol penyeimbang. Tetapi VAR mengubah keputusan setelah masuk sekali lagi untuk membuatnya offside.
Ditulis oleh Oladipupo Mojeed