Villarreal memenangkan trofi besar pertama mereka dalam 98 tahun sejarah mereka setelah mengalahkan Manchester United untuk gelar Liga Eropa UEFA pada Rabu malam di Gdansk, Polandia.
The Yellow Submarines yang dipimpin oleh Unai Emery, yang memenangkan gelar Liga Europa keempatnya setelah tiga gelar sebelumnya bersama Sevilla, telah mengalahkan Arsenal hingga mendapat tempat di final dan juga perlu memenangkan piala untuk mengamankan sepak bola Liga Champions UEFA untuk musim depan setelah finis ketujuh di tabel La Liga.
Villarreal memimpin melalui Gerard Moreno pada menit ke-29 permainan saat ia mencetak gol dari tendangan bebas yang melayang.
Namun, Manchester United menyamakan kedudukan di babak kedua melalui Edinson Cavani yang mencetak gol ke gawang kosong.
Selain gol, kedua belah pihak tidak melakukan banyak penciptaan peluang saat pertandingan memasuki waktu tambahan dan adu penalti.
Penalti berlangsung secara maraton yang panjang dengan tidak ada pihak yang melewatkan 21 tendangan penalti pertama sampai David De Gea melangkah untuk mengambil beberapa saat setelah penjaga gawang Villarreal Geronimo Rulli mencetak golnya.
Orang Spanyol itu melewatkan tendangan penalti yang menentukan untuk mengurangi peluang Manchester United memenangkan trofi musim ini, sementara manajer Ole Gunnar Solskjaer terus menunggu gelar pertamanya sebagai pelatih Manchester United.
Setelah mengonfirmasi bahwa musim ini mengecewakan Manchester United setelah kehilangan trofi meski finis kedua di klasemen, Ole Gunnar Solskjaer yakin tim harus kembali lebih kuat musim depan setelah belajar dari kekalahan tersebut.
“Kami harus belajar dari yang satu itu, tidak menikmati perasaan ini tetapi merasakan perasaan ini dan memastikan kami tidak mendapatkannya lagi. Kami tidak muncul. Kami tidak bermain sebaik yang kami tahu kami bisa. Kami mulai baik-baik saja dan mereka mendapat gol, satu-satunya tembakan tepat sasaran. Kami kecewa karena kebobolan gol melalui set play.” Kata Solskjaer.
Ditulis oleh Daniel Ademiju Idowu