Ada perubahan besar dalam saga Liga Super Eropa pada hari Selasa setelah dilaporkan bahwa klub Liga Premier Manchester City telah mengundurkan diri dari berpartisipasi dalam Liga Super Eropa (ESL), sementara Chelsea telah memulai proses untuk mundur.
Ini akan terjadi hanya dua hari setelah terungkap bahwa kedua klub adalah bagian dari enam klub super Inggris yang merupakan bagian dari kompetisi yang memisahkan diri.
Secara total, dua belas klub Eropa berharap untuk memulai liga Eropa yang akan menyaingi Liga Champions UEFA.
Namun, persaingan tersebut telah diikuti oleh kontroversi dan kurangnya penerimaan dari penggemar dan bagian dari media.
Protes telah terjadi di berbagai lapangan Liga Premier, termasuk Elland Road pada hari Senin di Leeds United hasil imbang 1-1 dengan Liverpool.
Selanjutnya, sebelum pertandingan kandang Chelsea melawan Brighton pada hari Selasa, sekitar 1.000 penggemar berkumpul di luar Stamford Bridge untuk memprotes keterlibatan Chelsea dalam kompetisi tersebut.
Badan sepak bola, UEFA dan FIFA telah mengancam akan melarang klub yang berpartisipasi dari kompetisi mereka dan pemain Liga Super dari Piala Dunia, di antara banyak sanksi lainnya.
Menurut laporan, kedua klub bukan bagian dari penggerak Liga tetapi hanya bergabung agar tidak ketinggalan.
Sementara itu, kabar menyebutkan bahwa pemilik Chelsea Roman Abramovic memilih mundur karena reaksi negatif dan penerimaan terhadap kompetisi.
Arsenal, Liverpool, Manchester United, dan Tottenham juga telah memutuskan untuk mundur dari kompetisi yang diusulkan menyusul kritik yang meluas.
Selanjutnya, The Blues gagal mengalahkan Brighton pada Selasa malam usai bermain 0-0 usai aksi protes di depan Stamford Bridge.
Hasil tersebut menempatkan The Blues di posisi keempat di atas West Ham dengan selisih gol.
Berikutnya Chelsea akan menghadapi West Ham dalam derby London di Liga Premier, sementara Brighton, yang duduk di posisi ke-16 akan menghadapi Sheffield United yang terdegradasi.
Ditulis oleh Daniel Ademiju Idowu